Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Materi Sejarah Indonesia: Keterkaitan Manusia Hidup dalam Perubahan dan Keberlanjutan dalam Sejarah

 


Setiap manusia selama hidup pasti mengalami perubahan-perubahan. Perubahan tersebut dapat berupa perubahan yang menarik atau tidak menarik, perubahan-perubahan yang pengaruhnya terbatas ataupun luas, serta ada pula perubahan-perubahan yang berlangsung lambat ataupun yang berjalan dengan cepat. Perubahan manusia tersebut terjadi terus menerus dan berkelanjutan. Perubahan satu akan memberikan pengaruh pada perubahan berikutnya.

1. Manusia Hidup dalam Perubahan

Perubahan merupakan gejala umum yang terjadi pada masyarakat manusia. Tidak ada satu masyarakat yang status (dalam keadaan iam, tidak bergerak, tidak aktif, dan tidak berubah keadaannya). Ilmu sejarah mengenal adanya konsep “perubahan” (change) kehidupan sejak adanya manusia sampai sekarang yang berlangsung secara lambat (evolusi) ataupun berlangsung dengan cepat (revolusi). Arah perubahan dibedakan atas keadaan yang lebih baik (progres) dan keadaan yang lebih buruk (regres).

Ada manusia atau masyarakat cepat atau lambat semua akan mengalami perubahan. Perubahan yang terjadi dengan cepat biasa dikenal dengan revolusi, sedangkan perubahan yang terjadi dalam jangka waktu yang lama disebut dengan evolusi.

Misalnya, perubahan yang terjadi pada manusia purba yang awalnya hidup secara berpindah-pindah (nomaden) dan berburu di alam, namun setelah mengenal api, manusia mulai hidup secara menetap dan bercocok tanam di ladang.

Perubahan yang terjadi ada yang menguntungkan, namun juga ada yang merugikan. Penemuan teknologi canggih seperti satelit sehingga melahirkan komunikasi tanpa kabel merupakan perubahan yang menguntungkan. Sedangkan gempa bumi, tsunami, gunung meletus, dan banjir merupakan bencana bagi manusia.

2. Manusia Hidup dalam Keberlanjutan

Ilmu sejarah mempelajari peristiwa-peristiwa yang terjadi pada masa lampau. Masa lampau memiliki pengertian yang sangat luas, bisa berarti satu abad yang lalu, puluhan tahun yang lalu, sebulan yang lalu, sehari yang lalu atau sedetik yang lalu, bahkan waktu sekarang ketika sedang membaca tulisan ini akan menjadi masa lampau. Kita harus menyadari bahwa rangkaian peristiwa sejarah sejak adanya manusia sampai sekarang adalah peristiwa yang berkelanjutan atau berkesinambungan (continuity).

Dengan demikian, mempelajari peristiwa-peristiwa sejarah akan selalu terkait dengan “waktu’ (time) yang terus bergerak dari masa sebelumnya ke masa-masa berikutnya serta melahirkan peristiwa-peristiwa baru yang saling terkait sehingga perjalanan sejarah tidak pernah berhenti (stagnan). Semua sisi kehidupan terus bergerak seiring dengan perjalanan waktu dari masa lampau ke masa kini menuju masa yang akan datang. Selama itu pula terjadi perubahan-perubahan sehingga setiap peristiwa sejarah tidak berdiri sendiri atau terpisah. Dengan demikian, mempelajari sejarah bukan berarti mempelajari sesuatu yang terpencil pada masa lampau, melainkan mempelajari sesuatu yang terus berjalan dengan pijakan masa lampau, menarik garis ke masa sekarang dan ke masa yang akan datang.

Berhubungan dengan pengaruh peristiwa masa lalu terhadap kehidupan masa kini, di dalam sejarah dikenal dengan kesinambungan. Kesinambungan merupakan hal yang terus berlanjut.

Peristiwa sejarah yang terjadi pada masa kini merupakan sebuah bab baru atau lanjutan baru dari peristiwa sejarah sebelumnya. Misalnya, Kerajaan Majapahit merupakan kelanjutan dari Kerajaan Singasari, Kerajaan Singasari merupakan kelanjutan dari Kerajaan Kediri, Kerajaan Kediri merupakan kelanjutan dari Kerajaan Medang Kamulan (Mataram Jawa Timur), dan Kerajaan Medang Kamulan merupakan kelanjutan dari Kerajaan Mataram Hindu Jawa Tengah. Dari situ terdapat kelanjutan lembaga baru dari lembaga lama, di mana lembaga tersebut berupa kerajaan.

Post a Comment for "Materi Sejarah Indonesia: Keterkaitan Manusia Hidup dalam Perubahan dan Keberlanjutan dalam Sejarah"